Sabtu, 23 Juni 2012

SEJARAH MASJID BAITURRACHIM JAJAR, GANDUSARI, TRENGGALEK

              Masjid Baiturrachim Merupakan masjid yang terletak di Desa Jajar Kecamatan Gandusari kabupaten Trenggalek, tepatnya Berada di Rt.05 Rw.02 Dusun Kebon, Yang berdiri di atas tanah kurang lebih 10 M2 , Masjid Baiturrachim Berdiri Sebelum kemerdekaan Indonesia yang kira-kira Pada tahun 1943 yang pada saat itu masih Langgar, yang masih berdinding Anyaman bambu, dan berlantai kayu yang bentuknya pampang yang hanya berukuran beberapa meter, pada saat itu semua kegiatan dilakukan di langgar, baik mengaji maupun Musyawarah maupun kegiatan lain. Masjid Baiturrachim mengalami pembagunan yang bertahap yaitu pada tahun 1948 masjid Baiturrachim yang pada saat itu masih langgar, oleh warga sekitar diadakan pembangunan, yang istilah sekarang dinamakan mushola,Kemudian pada tahun 1955 diadakan lagi pembangunan yang menambah lebar bangunan, karena jumlahnya jama’ah yang semakin banyak. Kemudian pada tahun 1963 pembangunan yaitu perluasan bangunan, Seiring berjalanya waktu dan dan perkembangan jaman masjid Baiturrachim Pada tahun 1974 mengalami renovasi yaitu di bongkar separo badan yang tadinya berdinding bamboo, mengalami peningkatan dengan berdinding bata merah meski hanya setengah, dan penggantian lantai dari kayu menjadi alas mester dari semen,
              Tahun 1976 masyarakat sekitar masjid Baiturrachim mengadakan musyawarah rencana pembangunan dari mushola menjadi Masjid, Untuk pembangunan Masjid Warga sekitar dan jam’ah masjid Baiturrachim membutuhkan dana yang cukup besar, dengan keinginan warga sekitar dan jam;ah masjid Baiturrachim  untuk membangun Masjid Baiturrachim, warga sekitar menggali dana dengan cara menggarap Sawah milik Aparat Desa setempat yang hasil panennya akan di jual untuk pembangunan masjid, Pada tahun 1976 berdirilah Masjid Baiturrachim. Pada tahun1983 Masjid Baiturrachim membangun sebuah Serambi, yang berfungsi untuk tempat mengaji serta untuk kegiatan masjid seperti musyawarah, yang dulunya di lakukan di dalam masjid sekarang dilakukan di serambi. Kemudian Pada Tahun 1988 masjid Baiturrachim mengalami Pembangunan lagi yaitu dengan memperkokoh bangunan dan menambah tempat tidur para pemuda, yang dulunya para pemuda tidur didalam masjid.
         Selain Untuk Mengaji yang Dilakukan di malam hari dan kegitan belajar mengajar di sore hari masjid Baiturrachim pada saat itu mendirikan sebuah Group rebana yang jaman dulu istilahnya acir, yang membawakan adegan  mirip drama tapi didalam musik yang pada saat itu group acir di undang di acara2 seperti pernikahan, akekohan, dll, Selang beberapa tahun kemudian sangat disangkan sekali group acir menghilang , akibat dari personil yang satu persatu sibuk dengan kegiatan masing-masing, pada tahun 1993 masjid Baiturrachim mengalami pembangunan yaitu pembangunan masjid putri yang dulunya belum ada.
                Setelah group acir menghilang selang beberapa tahun kemudian masjid Baiturrachim mendirikan Group Rebana yang Di beri nama “MAYANG KATON” Group reban mayang katon nasipnya tidak jauh dengan group acir, yaitu bak ditelan bumi menghilang begitu saja,.
                  Kemudian pada sekitar tahun 1996 masjid Baiturrachim Mengalami pembangunan dengan mengganti lantai dengan keramik dan menagganti atap dengan atap yang layak, sampai saat ini masjid Baiturrachim masih berdiri tegak di desa Jajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar