Minggu, 24 Juni 2012

Sejarah berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Jajar

Madrasah Ibtidaiyah Jajar Kecamatan Gandusari kabupaten Trenggalek mempunyai sejarah yang cukup panjang, sebab pada mulanya madrasah ini hanya bergerak dalam penanaman pengetahuan agama semata-mata. Proses belajar mengajar pada waktu itu dilaksanakan pada waktu sore hari dan bertempat di masjid-masjid dan di rumah-rumah penduduk. Pengasuhnya tamatan pondok pesantren. Pada tahun 1967 tepatnya tanggal 10 September 1967 timbullah kesepakatan bersama dari para tokoh0tokoh masyarakat setempat dan masyarakat sekitarnya untuk mendirikan lembaga pendidikan yang berstatus formal, disamping mengajarkan pengetahuan agama juga mengajarkan pengetahuan umum.
Atas dukungan para tokoh masyarakat dan partisipasi dari masyarakat muslim khususnya di Desa Jajar, maka gagasan ini dapat terwujud dan berdirilah Madrasah 6 tahun sebagai lembaga pendidikan formal di bawah naungan Departemen Agama. Karena mendapat dukungan yang positif dari seluruh masyarakat muslim Desa Jajar, Maka Madrasah Ibtidaiyah Jajar Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek ini cepat berkembang dan tumbuh menjadi lembaga pendidikan yang tidak kalah mutunya dengan lembaga pendidikan dasar yang ada di Desa Jajar Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Hal ini terbukti dengan status yang disandangnya dengan nomor statistik Madrasah : 1123503080073.
 Letak Geografis Madarasah Ibtidaiyah Jajar
Madrsah Ibtidaiyah Jajar terletak di wilayah Kabupaten Trenggalek. Tepatnya terletak di Desa Jajar, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek. Madrasah Ibtidaiyah Jajar berdiri di atas tanah seluas kurang lebih 1968.75 m2 dan luas bangunan 1376.60 m2 dengan batas-batas sebagai berikut :
a.       Sebelah utara berbatasan dengan tanah milik desa.
b.      Sebelah timur berbatasan dengan perumahan penduduk.
c.       Sebelah selatan berbatasan dengan perumahan penduduk, dan
d.      Sebelah barat berbatasan dengan Jalan raya Gandusari-Watulimo.

Sabtu, 23 Juni 2012

SEJARAH MASJID BAITURRACHIM JAJAR, GANDUSARI, TRENGGALEK

              Masjid Baiturrachim Merupakan masjid yang terletak di Desa Jajar Kecamatan Gandusari kabupaten Trenggalek, tepatnya Berada di Rt.05 Rw.02 Dusun Kebon, Yang berdiri di atas tanah kurang lebih 10 M2 , Masjid Baiturrachim Berdiri Sebelum kemerdekaan Indonesia yang kira-kira Pada tahun 1943 yang pada saat itu masih Langgar, yang masih berdinding Anyaman bambu, dan berlantai kayu yang bentuknya pampang yang hanya berukuran beberapa meter, pada saat itu semua kegiatan dilakukan di langgar, baik mengaji maupun Musyawarah maupun kegiatan lain. Masjid Baiturrachim mengalami pembagunan yang bertahap yaitu pada tahun 1948 masjid Baiturrachim yang pada saat itu masih langgar, oleh warga sekitar diadakan pembangunan, yang istilah sekarang dinamakan mushola,Kemudian pada tahun 1955 diadakan lagi pembangunan yang menambah lebar bangunan, karena jumlahnya jama’ah yang semakin banyak. Kemudian pada tahun 1963 pembangunan yaitu perluasan bangunan, Seiring berjalanya waktu dan dan perkembangan jaman masjid Baiturrachim Pada tahun 1974 mengalami renovasi yaitu di bongkar separo badan yang tadinya berdinding bamboo, mengalami peningkatan dengan berdinding bata merah meski hanya setengah, dan penggantian lantai dari kayu menjadi alas mester dari semen,
              Tahun 1976 masyarakat sekitar masjid Baiturrachim mengadakan musyawarah rencana pembangunan dari mushola menjadi Masjid, Untuk pembangunan Masjid Warga sekitar dan jam’ah masjid Baiturrachim membutuhkan dana yang cukup besar, dengan keinginan warga sekitar dan jam;ah masjid Baiturrachim  untuk membangun Masjid Baiturrachim, warga sekitar menggali dana dengan cara menggarap Sawah milik Aparat Desa setempat yang hasil panennya akan di jual untuk pembangunan masjid, Pada tahun 1976 berdirilah Masjid Baiturrachim. Pada tahun1983 Masjid Baiturrachim membangun sebuah Serambi, yang berfungsi untuk tempat mengaji serta untuk kegiatan masjid seperti musyawarah, yang dulunya di lakukan di dalam masjid sekarang dilakukan di serambi. Kemudian Pada Tahun 1988 masjid Baiturrachim mengalami Pembangunan lagi yaitu dengan memperkokoh bangunan dan menambah tempat tidur para pemuda, yang dulunya para pemuda tidur didalam masjid.
         Selain Untuk Mengaji yang Dilakukan di malam hari dan kegitan belajar mengajar di sore hari masjid Baiturrachim pada saat itu mendirikan sebuah Group rebana yang jaman dulu istilahnya acir, yang membawakan adegan  mirip drama tapi didalam musik yang pada saat itu group acir di undang di acara2 seperti pernikahan, akekohan, dll, Selang beberapa tahun kemudian sangat disangkan sekali group acir menghilang , akibat dari personil yang satu persatu sibuk dengan kegiatan masing-masing, pada tahun 1993 masjid Baiturrachim mengalami pembangunan yaitu pembangunan masjid putri yang dulunya belum ada.
                Setelah group acir menghilang selang beberapa tahun kemudian masjid Baiturrachim mendirikan Group Rebana yang Di beri nama “MAYANG KATON” Group reban mayang katon nasipnya tidak jauh dengan group acir, yaitu bak ditelan bumi menghilang begitu saja,.
                  Kemudian pada sekitar tahun 1996 masjid Baiturrachim Mengalami pembangunan dengan mengganti lantai dengan keramik dan menagganti atap dengan atap yang layak, sampai saat ini masjid Baiturrachim masih berdiri tegak di desa Jajar.